Fenomena dan Solusi Keausan Bantalan Kompresor Diafragma
2023-12-07 13:44Fenomena keausan bantalan geser (umumnya dikenal dengan sebutan"bantalan semak") pada poros engkolKompresor diafragma seri GD180adalah masalah yang sangat umum. Masalah ini sulit untuk dihindari. Masalah seperti ini sedikit banyak akan terjadi di setiap unit pengguna. Salah satu alasan utama kegagalan ini adalah kegagalan membentuk lapisan oli pelumas yang efektif antara jurnal poros engkol dan semak bantalan poros engkol.Kompresor diafragma seri GD180, mengakibatkan gesekan langsung antara jurnal poros engkol dan semak bantalan. Penyebab keausan bearing padaKompresor diafragma seri GD180diketahui secara umum, namun sangat sulit untuk mengetahui penyebabnya.
1. Kemungkinan penyebab erosi dan keausan bantalanKompresor diafragma seri GD180
1) Minyak pelumas berkualitas buruk.
2) Tekanan minyak pelumas rendah.
3) Jarak antara jurnal poros engkol dan semak bantalan terlalu besar atau terlalu kecil.
4) Bentuk dan ukuran jurnal utama poros engkol dan jurnal lubang batang penghubung berada di luar toleransi.
5) Kekasaran permukaan jurnal poros engkol sangat buruk.
6) Akurasi keseimbangan dinamis flywheel berada di luar toleransi.
2.Kompresor diafragma seri GD180solusi untuk masalah ini
Berdasarkan analisis di atas, ditemukan dua penyebab kegagalan: masalah kualitas oli pelumas dan masalah keseimbangan dinamis roda gila.
Solusi dari kedua permasalahan di atas adalah:
1) Ganti dengan oli pelumas baru.
2) Temukan alasan mengapa runout flywheel melebihi standar.
Jika flywheel sudah seimbang secara dinamis, bisa dipastikan tidak ada yang salah. Selongsong lancip dan roda gila yang cocok dengannya digunakan untuk memastikan torsi roda gila yang cukup dan gaya tangensial yang seragam, dan menggunakan energi yang disimpan selama putaran roda gila untuk menahan fluktuasi sudut putaran kompresor. Jika flywheel dan selongsong poros tidak dapat serasi, maka kecepatan putarannya tidak akan mampu kompresor diafragma seragam, dan juga akan kehilangan fungsinya untuk mengkompensasi fluktuasi beban. Hal ini juga menjelaskan mengapa bantalan semak mengalami keausan pada derajat yang berbeda-beda sepanjang arah keliling.